Shadaqah atau lebih dikenal dengan Sedekah
adalah suatu pemberian yang diberikan kepada orang lain dengan suka rela
(ihlas). Pada hakikatnya masyarakat memiliki pandangan bahwa sedekah harus
dengan memberikan sebagian hartanya. Namun jika sedekah harus menggunakan harta
benda bagaimana dengan kaum fakir miskin yang ingin bersedekah, padahal untuk
biaya makan dan kehidupan sehari-haripun terkadang masih kurang. Apakah yang
berhak mendapat pahala sedekah hanya orang-orang kaya? Tidak, karena di mata
Allah orang itu sama dan setiap orang berhak memiliki pahala yang sama termasuk
pahala bersedekah.
Ada beberapa solusi sedekah bagi mereka yang
kurang mampu dalam sisi harta, karena dengan
perjalanan hidup yang serba kekurangan. Islam tidak memberatkan bagi siapa saja
yang ingin mendapat pahala banyak. Adapun solusinya adalah sebgai berikut:
1.
Senyum dengan saudara
Senyum adalah hal yang paling mudah yang dapat dilakukan semua orang. Jika
harta benda yang harus disedekahkan belum cukup maka anda dapat menggantikan
dengan senyuman. Karena hal ini sesuai penjelasan yang terdapat hadits
تبسمك في وجه اخيك صدقة (روه الترمذي)
“Senyummu di depan wajah
saudaramu adalah shadaqoh” (HR. Turmudzi)
2. Melakukan amalan-amalan sunnah yang ringan
Selain senyum, solusi
mudah lainnya dalam bersedakah adalah dengan cara mengucapkan kalimat-kalimat
indah seperti: bertasbih, takbir, tahmid, tahlil, mengajak pada hal yang ma’ruf
dan melarang hal yang mungkar serta hubungan suami istri yang baik. Beberapa hal
tersebut sesuai dengan hadits yang diriwaytakan Muslim yaitu :
عن أبي ذر أن ناسا من أصحاب النبي صلى الله عليه و سلم قالوا
للنبي صلى الله عليه و سلم يا رسول الله ذهب أهل الدثور بالأجور يصلون كما نصلي
ويصومون كما نصوم ويتصدقون بفضول أموالهم.
قال : أو ليس قد جعل الله لكم ما
تصدقون ؟ إن بكل تسبيحة صدقة وكل تكبيرة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة
وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن منكر صدقة وفي بضع أحدكم صدقة قالوا يا رسول الله
أياتي أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر ؟ قال أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه
فيها وزر ؟ فكذلك إذا وضعها في الحلال كان له أجرا(روه مسلم)
Dari Abu Dzar berkata: “Bahwa
beberapa orang dari sahabat Nabi Muhammad
SAW mengadu kepada beliau : wahai Rasulullah, orang-orang kaya itu telah pergi
membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana sholat kami, mereka berpuasa
sebagaimana puasa kami, dan mereka bersedakah dengan kelebihan harta mereka.
Rasulullah SAW bersabda :
Apakah Allah tidak menjadikan bagi kalian untuk bersedekah? sesungguhnya pada
setiap tasbih adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil merupakan
sedekah, memerintahkan kepada hal yang baik adalah sedekah, melarang dari hal
yang mungkar adalah sedekah, bahkan pada budz’i (hubungan suami istri) kalian juga
merupakan sedekah.
Mereka berkata: Wahai Rasulullah,
bagaimana salah satu dari kami mendatangi sahwatnya kemudian ia mendapatkan
pahala. Rasulullah menjawab : Bagaimana menurut kalian, jika ia meletakkannya
pada yang haram apakah ia berdosa? demikian juga jika ia meletakkan pada yang
halal, maka dia mendapatkan pahala.” (HR Muslim)
Maksud hadits di atas
adalah beberapa sedekah pengganti harta bagi kaum yang dianggap kurang mampu,
sehingga tetap mampu bersedekah melalui dengan ucapan-ucapan kalimah baik yaitu
dengan bertasbih (سبحا ن الله), takbir (الله اكبر) , tahmid (الحمد لله), tahlil (لاءله الا الله), mengajak
berbuat baik dan mencegah hal yang buruk, serta berkumpulnya suami istri secara
baik.
Jadi definisi sedekah
dapat dikategorikan sesuai kemampuan masing-masing individu. Tinggal bagaimana niat,
i’tikad yang baik dan ikhlas. Sesungguhnya Allah maha bijaksana dan mengetahui
apa yang dimaksudkan para hambanya.
0 Response to "Solusi Sedekah Tanpa Harta"
Post a Comment